Ketika menstruasi, para wanita biasanya mengalami nyeri pada bagian perutnya. Selain itu, perasaan yang mudah emosi juga sering muncul yang disebut dengan gejala PMS (pre-menstruation syndrome). Ada banyak cara untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah dengan berolahraga. Lantas apa sebenarnya pengaruh olahraga sendiri terhadap siklus menstruasi Anda?
Ada banyak sekali manfaat dari olahraga, misalnya menyeimbangkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, membuat otot lebih fleksibel, menjaga berat badan ideal, menjauhkan berbagai macam penyakit, dan lain sebagainya. Sementara itu, olahraga saat menstruasi memberi manfaat berlebih.
Sirkulasi darah lebih lancar ketika Anda rutin berolahraga saat menstruasi. Kemudian, rasa nyeri, sakit kepala, dan tidak nyaman yang Anda alami pada dasarnya disebabkan karena kekurangan darah dan zat besi. Hal tersebut bisa diatasi dengan olahraga dan menghindari konsumsi junk food.
Sebagaimana berita ini dilansir dari Health Me Up (15/05), Ada tiga jenis pengaruh olahraga terhadap siklus menstruasi seseorang.
- Terlalu sedikit berolahraga, menyebabkan nyeri datang bulan dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Berolahraga cukup, mengakibatkan jarang mengalami nyeri. Intinya adalah olahraga yang teratur selama maupun di luar siklus menstruasi.
- Terlalu banyak berolahraga, sama seperti terlalu sedikit berolahraga, hal ini menyebabkan tubuh dan otot kesakitan. Selain itu, siklus menstruasi juga tidak teratur. Bahkan dalam beberapa kasus, datang bulan berhenti sementara.
Dr. Archana Dhawan Bajaj, ginekolog dari New Delhi pun menyebutkan, saat menstruasi para wanita cenderung mengalami penurunan sistem metabolisme. Sehingga olahraga dan makanan bergizi mampu mengembalikan kinerja tubuh seperti sedia kala.
Sumber: http://www.merdeka.com