Ayam, Gaul Dong !
Di tulis pada :
Jum’at, 4 juni 2005
Pada zaman dahulu, ada seekor ayam yang bernama KH. Ayam Kampung. Ia menunaikan haji sebanyak 10 kali dan mendirikan Universitas yang bernama Universitas Ayam Kampung. Banyak para ABG yang ikut mendaftar di unifersitas ini.
Hingga pada suatu hari, ada sekelompok geng ayam, mereka adalah : Ayam Goreng, Ayam Panggang, Ayam rebus, dan mie Ayam. Mereka mendaftar ke unifersitas Ayam kampung ini. merekapun menjadi siswa unifersias ini.
Sebenarnya Kh. Ayam Kampung resah dengan ulah mereka yang selalu mangkal di Pos Ojek dan di tempat – tempat para ABG berkumpul.
Keesokan harinya, KH. Ayam kampung menyuruh siswa siswinya berkumpul dilapangan. lalu ia menasehati siswa siswinya itu.
“Anak – anak, kalian ini adalah siswa – siswi dari unifersitas Ayam Kampung. Harusnya kalian menjaga diri kalian dan kalian menjadi alim. kalau kalian sekolah di unifersitas ini kalian harus jaga ahlak kalian dari pergaulan luar,” kata KH. Ayam Kampung.
“tapi pak haji … gaul gak apakan ??? Sekarangkan sudah modern, jadi kita – kita harus gaul. inikan sudah merdeka , ” kata ayam panggang.
KH. Ayam kampung malu ndiri dan membubarkannya. Dimalam hari Kh. Ayam kampung bingung bagaimana cara supaya mereka semua tidak berbeda – beda, yaitu sebagian gaul dan sebagian lagi alim. Tiba – tiba pikiran KH. Ayam Kampung berkembang, Ia memutuskan supaya unifersitasnya menjadi gaul, yaitu menjadi unifersitas ayam kampung yang gaul.
Keesokan harinya, para siswa – siswi terkejut melihat penampilan KH. Ayam kampung yang tiba – tiba berpenampilan gaul. KH. pun memberi tahukan pada siswa – siswinya.
“Dengar ya, Loe – loe semua … Liat gue dah berpenampilan kaya gini … mulai sekarang unifersitas ini jadi unifersitas ayam kampung yang gaul,” kata KH. Ayam kampung.
Mereka semua senang karna banyak yang sudah gaul, dan sekarang KH. Ayam kampung jadi gaul dan telah mendirikan unifersitas untuk orang gaul. Sekarang sudah banyak orang yang gaul, lalu KH. Ayam kampung membentuk sebuah semboyan untuk unifersitasnya, Yaitu :
“jaman Sekrang ini, nyelesaiin masalah harus dengan Kongkrit, kongkrit dan kongkrit. Gaul banget g sih gaya Gue !!! “