Archive for Maret 1st, 2010

Curhat ‘Ranty’


Siroh :

“Ceritain donk, gimana persahabatan mu dengan Ichonk saat dia masih ada ! Mulai dari smk kamu bikin Chitoch sama Tia n’ Ochi, sampai kamu harus kehilangan sahabat mu,,,, dan jangan lupa kisah cinta mu dengan Kayan.”

Ranty:

“Ok deh friend! Mumpung Q gi BT dan butuh banget temen curhat, mungkin di sini Q curhat tentang semua memori kenangan Q bersama sobat yang q sayang banget.

awalnya hanya aku dan ichonk yang menjalani persahabatan ini, mungkin ku ma dia merasa cocok dan senasib juga di panti ini. q ma iconk awalnya gak deket – deket amat, cuma sering ngobrol dan makan sepiring berdua. Setelah itu dia sempet Q tanya, kenapa dia gak ngumpul ma temen – temennya yang dulu, Seperti Rami, Midun dan Midah ? Dia jawab kalau dia merasa gak cocok aja ma mereka, dan kalau dia dah ngumpul ma bobohannya yang dulu, dia ngerasa paling di pojokin.

Nah, di situ q liat dia sendiri dan merenung terus dan gak lagi ngumpul ma bagiannya, ya q samperin dia dan gak taunya dia malah bilang ke aku, kalau dia mau jadi temen curhat ku. disaat itu q ma dia jadi sahabat. Hari – hari q tlah q jalani ma dia berdua, mMm… kalau q dah ngumpul ma dia pasti jadi deh nakalnya, seperti kalau lagi bete di sekolah, pasti q berdua ma dia ke BSB atau ke tempat lain. Bahkan sering banget orang nanya kalau kita bolos apa nggak? ya, kita jawab dah pulang. Makin tambah dosa aja ya,,,,, 🙂

Panti Asuhan


Kehidupan di panti asuhan ternyata tidak seburuk yang aku bayangkan sebelumnya. Panti Asuhan bukan hanya tempat yang telah membesarkan dan merawat ku, tetapi juga tempat aku menuntut ilmu dan tempat yang telah mengajari ku tentang segala sesuatu yang bersangkutan dengan hidup (Berkehidupan), mengajari ku bertanggung jawab, agama, budi pekerti atau sopan santun, ekonomi, dan sosial.

Panti asuhan yang telah mengajari ku untuk hidup mandiri, tanpa bergantung pada orang tua dan saudara – saudara ku. Panti Asuhan yang telah mengajari ku hidup susah, yang membuat ku bisa merasakan apa yang telah di rasakan oleh orang lain, dengan saling berbagi dan saling memberi.

Aku……

Akulah anak asuh yang menginjak usia dewasa. Selangkah lagi……. Satu langkah lagi……. aku akan meninggalkan panti yang telah merawat dan mengajari ku tentang hidup.

selangkah lagi……. aku akan terpisah dari teman – teman se-asrama dan teman – teman Seventeen ku yang telah terpecah belah.

Seventeen …..????

Kalau harus mengingatnya, rasanya aku ingin tersenyum, tertawa, sedih, dan juga ingin sekali menangis. Kenangan yang telah berlalu,,,,, ingin sekali rasanya terulang kembali. Tapi semua itu tak mungkin terulang kembali. karena Seventeen yang selalu mengalah kini hanya tinggal kenangan.

Ingatkah Sobatku ?????

Seventeen terbentuk saat kita menunggu pengumuman kelulusan SMP, HmMm,,, gak di bolehin pulang membuat kita harus bersabar walau hati ini rasanya sakit,,,,,,

Akhirnya kini satu persatu anak seventeen keluar dan yang tersisa di sini hanya sebelas, 😦  gak jadi seventeen lagi deh… Akankah,,,,,, Kita bisa bertemu lagi ???????

Ku harap keinginan terbesar ku dari seventeen bisa tercapai sebelum raga ini menghilang……..

AminNn…….